Kamis, 24 Mei 2012

Pemetaan Kewirausahaan

PEMETAAN
TAHUN PELAJARAN 20… / 20…
NAMA SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Kewirausahaan
STANDAR KOMPETENSI :1. Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha
ALOKASI WAKTU : 52 x 45 menit


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Materi Ajar

1.1 Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha




• Disiplin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovasi, mandiri dan selalu bekerja dengan berprestasi
• Kebeberhasilan dan kegagalan wirausahawan diidentifikasi berdasarkan sikap dan perilakunya dalam keseharian • Pengertian kewirausahaan
• Karakteristik wirausahawan yang meliputi : displin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realitis
• Cara mengidentifikasi 10 kegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan
1.2 Menerapkan sikap dan perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju)
• Kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi :
 Kerja ikhlas
 Kerja mawas >< emosional  Kerja cerdas  Kerja keras  Kerja tuntas • Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif • Perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi:  kerja ikhlas  kerja mawas >< emosional
 kerja cerdas
 kerja keras
 kerja tuntas
1.3 Merumuskan solusi masalah • Masalah diidentifikasi, dirumuskan dan dianalisis, dengan percaya diri
• Kecakapan mengolah informnasi,
• Berpikir kreatif
• Kecakapan memecahkan masalah,
• Kecakapan bekerjasama dengan teman sekerja
• Alternatif perumusan solusi masalah berdasarkan hasil analisis • Pengertian masalah
• Teknik pemecahan masalah dan pembuatan keputusan
• Membedakan masalah dan bukan masalah
• Identifikasi masalah dan mencari penyebabnya
• Mencari dan menentukan alternatif pemecahan masalah
• Pertimbangan dalam merumuskan solusi masalah
• Dampak dari pengambilan keputusan
1.4 Mengembangkan semangat wirausaha • Menciptakan daya saing sesuai dengan instrumen penilaian
• Menciptakan sikap selalu ingin maju sesuai dengan instrumen penilaian
• Meningkatkan sikap disiplin dan etos kerja dengan instrumen penilaian • Inovatif
• Kreatifitas
• Motivasi
• Sikap bekerja efektif dan efisien
1.5 Membangun komitmen bagi dirinya dan bagi orang lain • Pantang menyerah terhadap keadaan atau situasi apapun juga
• Memiliki semangat dan tahan uji dari setiap tantangan
• Memiliki kesabaran dan ketabahan di • Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi
• Menerapkan perilaku tepat waktu
• Menerapkan perilaku tepat janji
• Menerapkan kepedulian terhadap mutu
1.6 Mengambil resiko usaha • Identifikasi jenis-jenis resiko
• Memperkecil resiko yang merugikan • Prinsip dasar resiko meliputi pengertian, macam, unsur, manfaat, tujuan dsb
• Manajemen resiko
1.7 Membuat keputusan • Alternatif pemecahan masalah
• Solusi memecahkan masalah
• Resiko keberhasilan dan kegagalan dalam pengambilan keputusan • Solusi pemecahan masalah
• Komunikasi
• Analisis SWOT

2. Menerapkan Jiwa Kepemimpinan
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Materi Ajar

2. 1 Menunjukkan sikap pantang menyerah dan ulet


Kegiatan usaha dilakukan dengan semangat, tidak putus asa, selalu ingin maju, dan selalu mencari sesuatu yang baru sesuai dengan instrumen yg telah ditetapkan • Mengetahui hakikat sikap pantang menyerah dan ulet
• Melakukan sikap pantang menyerah dan ulet dalam kegiatan usaha
2. 2 Mengelola konflik • Melakukan identifikasi terhadap konflik
• Memanfaatkan Konflik • Mengetahui penyebab, tipe, manfaat, dampak, jenis, pengelompokan, tahap terjadinya, penanggulangan dan cara mengelola konflik
• Mengetahui dampak negatif dan positif dari konflik
• Memanfaatkan konflik positif
• Mengatasi konflik negative
2.3
Membangun visi dan misi usaha • Menyusun visi dan misi perusahaan
• Menyusun rencana kegiatan sesuai dengan visi dan misi perusahaan
• Mengetahui visi dan misi perusahaan
• Mengetahui kegiatan yang dapat digunakan untuk mencapai visi dan misi perusahaan

PEMETAAN
TAHUN PELAJARAN 20… / 20…
NAMA /SEKOLAH :
MATA DIKLAT : Kewirausahaan
STANDAR KOMPETENSI : 3. Merencanakan Usaha Kecil/Mikro
ALOKASI PEMELAJARAN : 76 x 45 menit


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Materi Ajar

3.1 Menganalisis peluang usaha • Analisis peluang usaha yang didasarkan kepada:
 Jenis produk dan jasa
 Minat dan daya beli konsumen • Peluang dan resiko usaha
• Factor-faktor keberhasilan dan kegagalan usaha
• Mengembangkan ide dan peluang usaha
• Menganalisis kemungkinan keberhasilan dan kegagalan
• Memetakan peluang usaha
• Pemanfaatan peluang secara kreatif dan inovatif
3.2 Menganalisis aspek-aspek perencanaan usaha
• Menganalisis aspek-aspek perencanaan usaha dilihat dari :
 organisasi usaha sederhana yang meliputi tujuan, sasaran, badan usaha, dan bentuk organisasi
 Produksi yang meliputi alur persediaan, proses produksi dan penyimpan-an hasil produksi
• Analisis perencanaan usaha dengan aspek administrasi usaha :
 Perizinan usaha
 Surat-menyurat
 Pencatatan transaksi barang/jasa
 Pencatatan transaksi ke-uangan
 Pajak pribadi dan pajak usaha
Membuat pembukuan sederhana
• Perencanaan usaha yang dianalisis aspek pemasaran :
 Teknik menjual
 Penetapan harga
 Pelayanan prima
• Perencanaan usaha yang dianalisis aspek pemodalan dan pembiayaan usaha:
 Pemodalan
 Pembiayaan usaha
Analisa biaya dan pendapatan • Tujuan dan sasaran usaha
• Bentuk-bentuk badan usaha
• Struktur organisasi sederhana
• Produk dan jasa
• Pengelolaan persediaan
• Proses produksi
• Penyimpanan produk
• Merumuskan tujuan dan sasaran usaha
• Menetapkan bentuk badan usaha
• Menyusun struktur organisasi sederhana
• Menentukan jenis dan kualitas produk/jasa
• Menghitung kebutuhan dan persediaan bahan baku
• Merancang aliran pro Perizinan usaha
• Surat Menyurat
• Pencatatan transaksi barang/jasa
• Pencatatan transaksi keuangan
• Pajak pribadi dan pajak usaha
• ses produksi
• Seni menjual dan teknik promosi
• Harga jual
• Kepuasan pelanggan
• Promosi
• Negosiasi
• Saluran dan jaringan distribusi
• Teknik dan prosedur permodalan usaha
• Rencana anggaran biaya (RAB)
• Proyeksi arus kas
• Titik pulang pokok (BEP)
• Laba/rugi
• Net present value (NPV) dan internal rate of return (IRR)
3.3 Menyusun proposal usaha • Pembuatan Proposal usaha pengajuan kredit usaha baru sesuai dengan aspek-aspek pengelolaan usaha
• Penyusunan proposal yang mampu dipahami oleh orang lain
• Penyusunan proposal usaha sesuai dengan program keahlian dalam bentuk program CBP • Prospek usaha
• Sistematika penyusunan proposal usaha
• Membuat proposal usaha

PEMETAAN
TAHUN PELAJARAN 20… / 20…
NAMA SEKOLAH :
MATA DIKLAT : Kewirausahaan
STANDAR KOMPETENSI : Mengelola Usaha Kecil/mikro
ALOKASI WAKTU : 40 x 45 menit

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Materi Ajar

4.1. Mempersiap-kan pendirian usaha • Pendirian usaha dipersiapkan sesuai dengan proposal meliputi :
 izin usaha
 pemodalan
 tempat usaha/lokasi
 fasilitas dan bahan baku
 SDM
 administrasi • Menerapkan isi proposal usaha dalam pendirian usaha sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan

4.2. Menghitung resiko menjalankan usaha
• Melakukan analisis aspek
 keuangan
 potensi pasar
 produk
 pelanggan
 pesaing
 bahan baku/bahan produksi
• Adanya data hasil analisis • Melakukan analisis data dengan menggunakan pendekatan statistika seperti peluang, regresi, korelasi
• Menyusun strategi yang sistematis untuk menjalankan usaha

4.3. Menjalankan Usaha Kecil • Adanya dokumen pendirian usaha
• Adanya dokumen adminstrasi usaha
• Tersediaanya bahan baku/ bahan produksi
• Sumber daya manusia (TK/pengelola)
• Permodalan sesuai dengan hasil analisis
• Tersedianya alat produksi
• Produk yang dihasilkan • Menerapkan Fungsi manajemen (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) dalam aspek
 Pengelolaan fasilitas dan bahan
 Mengelola SDM
 Mengelola proses produksi
 Mengelola keuangan
 Mengelola administrasi
 Memasarkan produk
4.4Mengevaluasi hasil usaha • Kinerja usaha dievaluasi berdasarkan kriteria keberhasilan usaha
 Laporan keuangan
 Penghitungan rasio keuangan : Rasio Likuiditas, Rasio, Rentabilitas, Rasio Solvabilitas
 Rencana pengembangan usaha sesuai hasil evaluasi • Rasio keuangan
• Teknik penyusunan laporan
• Teknik pengemba-ngan usaha

Jumat, 06 April 2012

Contoh Tugas Kwu ---Proposal Usaha

A. Alamat Perusahaan
Jenis usaha yang akan dijalankan adalah pembuatan aneka macam keripik (snack) dengan merk “KRIUK LINGGA” yang beralamatkan di Jl. Raya Selanegara kaligondang, Purbalingga.
B. Nama dan Alamat Pemilik Usaha Perdagangan
Nama : ANAK MANIS...
Usia : 17 tahun
Jenis Kelamin : ....................
Alamat : Jl. Raya Selanegara Kaligondang Purbalingga
C. Informasi Usaha
Usaha yang dijalankan adalah usaha perseorangan yang memproduksi aneka macam keripik, seperti keripik tempe, keripik tahu, pangsit goreng, dan kacang umpet. Produk tersebut merupakan snack atau makanan ringan yang banyak disukai oleh semua kalangan. Aneka macam keripik dikemas dalam kemasan 100 gram dan 250 gram sehingga harganya terjangkau.

BAB. II JENIS USAHA
A.Diskripsi Umum Usaha.
Usaha ini merupakan jenis usaha dalam bidang makanan yang memproduksi aneka macam keripik yang diperuntukkan untuk semua kalangan. Usaha ini tergolong Industri Rumah Tangga (IRT) dengan daerah pemasaran di wilayah Purbalingga.
B.Latarbelakang Usaha
Usaha ini memproduksi makanan ringan dipilih dengan pertimbangan tidak memerlukan modal besar, proses pembuatan mudah, produk tahan lama dan banyak disukai oleh banyak orang.
A. Struktur Pemilik Modal
Modal usaha berasal dari modal sendiri. Hal ini dikarenakan jumlah modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar.
B. Spesifikasi Usaha yang dijalankan
Spesifikasi usaha yang dijalankan adalah memproduksi aneka macam makanan ringan seperti:
 Keripik Tempe : Isi 5, berat 100 gram dan 250 gram
 Keripik tahu : Berat 100 gram dan 250 gram
 Pangsit Goreng : Berat 100 gram dan 250 gram
 Kacang umpet : Berat 250 gram dan 500 gram

BAB.III ASPEK PEMASARAN

Target pasar usaha makanan ringan ini adalah semua kalangan. Menurut hasil survei pasar, jenis makanan ini banyak disukai olah orang sebagai cemilan maupun sebagai buah tangan. Rencana pemasaran produk ini dilakukan dengan cara memasok diwarung-warung sekitar Kaligondang, Kejobong, Pengadegan dan Purbalingga. Selain warung kecil kami juga memasok diberbagai supermarket, karena produk ini memiliki ijin P.IRT.
Penetapan harga didasarkan pada metode Cost Plus Pricing, yaitu biaya produksi dan biaya-biaya lain ditambah laba. Harga jual produk yang ditetapkan bersaing. Pada awal usaha untuk memperkenalkan produk yang dibuat dengan cara memberikan sampel kepada pemilik toko yang dipasok produk kami.


Tabel 1. Rencana Harga Jual
No Nama Produk Berat (gram) Harga (Rp)
1.
2.
3.
4.
5. Keripik Tempe
Keripik Tempe
Keripik Tahu
Pangsit
Kacang Umpet 100
250
250
250
250 1.800
9.000
12.000
4.000
4.000



BAB. IV MODAL, DAN PENGEMBANGAN

Pada awal produksi, produk dijual dengan kemasan ekonomis dan rasa yang original, selanjutnya akan kami kembangkan produk dengan kemasan yang lebih besar, desain kemasan yang lebih menarik dan rasa yang lebih variatif, sebagai contoh:
• Kemasan kripik dikemas dengan pengemasan vacum, dengan tujuan produk lebih tahan lama rasa kripik difersifikasi, rasa produk keripik seperti, keripik rasa balado, rasa keju, rasa ayam bawang, rasa jagung bakar

BAB. V ASPEK PABRIK
A. Lokasi Usaha
Lokasi usaha dipilih Jl. Raya Selanegara Kaligondang, Purbalingga, karena tempatnya cukup representatif atau cukup layak sebagai tempat produksi
B. Fasilitas dan Peralatan
• Tungku
• Kompor
• Wajan
• Roller
• Baskom
• Head sealer
C. Tenaga kerja
Tenaga kerja yaitu pemilik usaha sendiri dibantu oleh dua orang teman pada saat produksi
D. Biaya
1. Tabel 2. Biaya Investasi
No Nama Alat Jumlah Harga Satuan (Rp) HargaTotal (Rp)
1.
2.
3.
4.
5.
6. Kompor + Tabung
Penggorengan
Roller
Baskom
Head sealer
Tungku 1 shet
3 Buah
2 Buah
4 Buah
1 Buah
1Buah 500.000,-
50.000,-
150.000,-
5.000,-
150.000,-
50.000,- 500.000,-
150.000,-
300.000,-
20.000,-
150.000,-
100.000,-
Jumlah 1.170.000,-

2. Tabel 3 Biaya Bahan Baku
No Nama Alat Jumlah Harga Satuan (Rp) HargaTotal (Rp)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12. Terigu
Tapioka
Kacang
Tahu
Tempe
Tepung beras
Bumbu
Mentega
Gula
Telor
Minyak Goreng
Gas 10 kg
4 kg
1 kg
50 bks
250 bks
2 kg
-
2 bks
½ kg
¼ kg
5 kg
3 kg 5.000,-
5.000,-
10.000,-
2.000,-
200,-
6.000,-
-
2.500,-
10.000,-
12.000,-
9.000,-
- 50.000,-
20.000,-
10.000,-
100.000,-
50.000,-
12.000,-
20.000,-
5.000,-
5.000,-
3.000,-
45.000,-
15.000,-
Jumlah 335.000,-

3. Biaya lain-lain
• Biaya tenaga kerja : Rp. 25.000,-
• Biaya transportasi : Rp. 25.000,-
• Biaya kemasan : Rp. 5.000,- +
Rp. 55.000,-

BAB.VI. ASPEK MANAJEMEN
A. Resiko dan Hambatan
Resiko yang harus diantisipasi adalah produk yang dibuat, pada jangka waktu tertentu tidak lagi renyah dan tengik. Hambatan yang terjadi adalah terjadi perkembangan pesaing
B. Tindakan Alternatif
Pada saat pengemasan ada tahap Control terhadap kemasan agar tidak ada lubang udara, yang mengakibatkan udara akan masuk kedalam kemasan. Untuk mengurangi bau tengik, akan dikembangan metode pengemasan vacum. Dalam mengantisipasi hambatan pesaing, yaitu dengan cara menjaga kualitas dan rasa produk, supaya kualitas produk tetap terjamin dan selalu menciptakan desain kemasan yang menarik.

BAB. VII KEUANGAN
NERACA
A. AKTIVA
1. KAS Rp. 200.000,-
2, Barang dagangan Rp. 500.000,-
3. Peralatan Rp. 1.170.000,-
JUMLAH ... B. PASIVA
Hutang .....
Modal Sendiri Rp. 1.870.000,-


JUMLAH ....





CASHFLOW
BULAN KE-

KATEGORI 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 JUMLAH
PENERIMAAN
Kas Awal (*)
Modal Sendiri (*)
Penjualan Tunai (*)
-
1.870
-
310
-
472
57
-
944
266
-
944
475
-
944
684
-
944
893
-
944
1.102
-
944
1.311
-
944
1.502
-
944
1.729
-
944
1.938
-
944
2.147
-
944
12.432
1.870
10.856
Jml Kas yg diterima (*) 1.870 782 1.001 1.210 1.419 1.628 1.837 2.046 2.255 2.464 2.673 2.882 3.091 25.158
PENGELUARAN
Pembelian Peralatan (*)
Bahan Baku (*)
Biaya Lain-lain (*)
1.170
335
55
-
670
55
-
670
65
-
670
65
-
670
65
-
670
65
-
670
65
-
670
65
-
670
65
-
670
65
-
670
65
-
670
65
-
670
65
1.170
8.375
825
Jumlah Pengeluaran (*) 1.560 725 735 735 735 735 735 735 735 735 735 735 735 10.370
Saldo (*) 310 57 266 475 684 893 1.102 1.311 1.520 1.729 1.938 2.147 2.356 14.788
(*) = dalam ribuan (000)

BEP (Break Even Point)
BEP Rupiah =


=


=

=

= 180.555,56 = Rp. 180.555,-

Jumat, 30 Maret 2012

KD. 2

KD.1.2
Menerapkan sikap dan perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju)

Tujuan Pembelajaran
1. Siswa memiliki kemampuan untuk berpikiran ingin terus maju (prestatif) dalam bekerja
2. Siswa dapat memahami dan mengembangkan perilaku belajar yang positif agar mampu selalu memiliki kemampuan berkerja prestatif

A. PENTINGNYA BEKERJA PRESTATIF.
1. Pengertian perilaku bekerja prestatif
Keinginan semua orang untuk terus maju dan berprestasi tidak dapat dihindari. Seorang wirausaha harus berbuat dan bekerja prestatif. Prestatif itu apa? Prestatif artinya seorang wirausaha selalu berambisi ingin maju (ambition drive). Di sini seorang wirausaha memiliki komitmen tinggi terhadap pekerjaannya atau tugasnya dan setiap saat pikirannya tidak lepas dari bisnisnya. Seorang wirausaha yang ingin berhasil di dalam usahanya janganlah loyo, pasrah diri, tidak mau berjuang, tetapi harus bersemangat tinggi, berjuang dan berambisi ingin maju dengan komitmen tinggi terhadap pekerjaannya. Dengan berbuat dan bekerja prestatif terhadap bisnisnya, wirausaha tersebut akan berhasil di dalam kegiatan usahanya. Berbuat dan bekerja secara prestatif merupakan modal dasar untuk keberhasilan seorang wirausaha.

Wirausaha yang berhasil untuk maju yaitu sebagai berikut.
 Kemauan bekerja keras
 Bekerja sama dengan pihak lain
 Penampilan yang baik
 Keyakinan diri
 Pandai membuat keputusan
 Mau menambah ilmu pengetahuan
 Ambisi untuk maju
 Pandai berkomunikasi

Stephen Covey, dalam bukunya First Thing’s First, mengungkapkan empat sisi potensial yang dimiliki manusia untuk maju yaitu:
 Self awareness adalah sikap mawas diri dan memiliki
 Couscience adalah mempertajam suara hati, supaya menjadi manusia berkehendak baik seraya memunculkan keunikan serta memiliki misi dalam hidup
 Independent Will adalah pandangan independen untuk bekal bertindak dan kekuatan untuk mengambil manfaat hasil
 Creative imagination adalah berpikir dan mengarah ke depan untuk memecahkan masalah dengan imajinasi, khayalan, serta memiliki dengan yang tepat.

Jika karakteristik prestatif seorang wirausaha diterapkan di dalam bisnis maka :
 Ia memiliki tekad kuat berusaha tetapi bukan karena terpaksa;
 Ia mawas diri dan bertekad bulat untuk berusaha maju, setelah menerima umpan balik;
 Ia berpikir ada kemungkinan gagal, tetapi ia tidak gentar;
 Ia ingin maju atau mandiri, walaupun berisiko tinggi;
 Ia berpikir positif, karena ingin berkreatif.


2. Tanamkan perilaku bekerja prestatif.
Efektifitas bekerja adalah suatu pekerjaan yang dapat diselesaikan tepat waktu, sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Dengan perkataan lain, efektifitas bekerja adalah sampai tingkat apakah tujuan itu sudah dicapai dalam arti kualitas dan kuantitas. Setiap orang memiliki kemampuan mengatur semua kegiatannya tanpa ada keterbatasan. Dan seorang wirausaha memiliki kemampuan mengatur kegiatan dengan terencana dan terukur dengan tingkah hasil tertentu.
Efisien bekerja adalah perbandingan yang terbaik antara input dan output, antara daya usaha dan hasil usaha, atau antara pengeluaran dan pendapatan. Dengan perkataan lain, efisien bekerja adalah segala sesuatu yang dikerjakan dengan berdaya guna atau segala sesuatunya dapat diselesaikan dengan tepat, cepat, hemat dan berhasil guna.
 Tepat; artinya bekerja mencapai sasaran sesuai dengan yang diinginkan atau semua yang dicita-citakan tercapai.
 Cepat; artinya mengatur waktu dengan tepat pada tingkat tertentu. Bila pekerjaan dapat diselesaikan lebih cepat atau tepat pada waktu yang ditetapkan
 Hemat; artinya dengan biaya yang tertentu tanpa adanya pemborosan dalam bidang pekerjaan apapun yang menghasilkan pada tingkat tertentu pula
 Berhasil guna; artinya segala sesuatu sampai pada tujuan pekerjaan yang dimaksud tanpa mengalami hambatan-hambatan, sehingga meraih prestasi tertentu.

3. Pentingnya bekerja prestatif.

a.Beberapa pendapat para ahli tentang kepentingan dan manfaat latihan
Dengan adanya latihan, karyawan akan berkembang lebih cepat dan bekerja lebih prestatif. Dengan adanya latihan, berarti wirausaha yang bersangkutan akan memperoleh karyawan yang ahli dan trampil dalam melaksanakan pekerjaannya. Dengan adanya latihan, berarti akan menjamin tersedianya tenaga kerja yang mempunyai keahlian khusus, mempunyai keterampilan dan dapat mempergunakan pikirannya secara prestatif.

Pentingnya menanamkan bekerja prestatif melalui latihan adalah:
1) Menghargai cita-cita dan masa depan;
2) Meningkatkan kemampuan bekerja secara prestatif;
3) Mengurangi pengawasan dalam bekerja;
4) Terus menerus menambah ilmu pengetahuan;
5) Mengembangkan rasa kesetiakawanan;
6) Mengembangkan sikap yang positif;
7) Mengembangkan kemampuan berprakarsa;
8) Mengembangkan daya kreativitas;
9) Efektif dan efisien dalam bekerja.

b. Metode latihan
Metode latihan yang dijalankan wirausaha adalah sebagai berikut :
1) Untuk latihan induksi
 Kuliah
 Magang
 Perjalanan dinas
 Menghadirkan dosen tamu (Ahli)
2) Untuk latihan tugas
 Belajar sambil bekerja
 Sistem magang
 Mengikuti pelajaran di luar perusahaan

Latihan kewirausahaan merupakan bentuk tindakan korektif yang diperlukan untuk dapat mencapai nilai sehingga mungkin terjadi perubahan tertentu, namun mengandung resiko tertentu pula. Latihan kewirausahaan merupakan salah satu aspek yang perlu ditangani secara
berencana dan berkelanjutan. Adanya latihan dalam berwirausaha, diharapkan dapat meningkatkan kepribadian, pengetahuan dan kemampuan, sesuai dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan baik. Setiap wirausaha yang menyelenggarakan latihan kewirausahaan,
selain harus berdasarkan pada suatu rencana, juga harus menentukan tujuan yang ingin dicapai. Termasuk juga meminimal resiko yang dihadapi.
Menilai suatu latihan sangat penting untuk mengetahui, apakah latihan yang dilaksanakan perusahaan itu baik atau tidak, kena sasaran atau tidak, dan lain sebagainya. Apakah cara melaksanakan latihan itu efektif dan efisien atau tidak, hanya dapat diketahui jika telah diadakan penilaian terhadap latihan tersebut. Pembinaan efektivitas dan efisiensi kerja ke arah pengaturan secara maksimal, yaitu dengan memberikan latihan kerja yang baik, maupun
dalam rangka tugasnya untuk perkembangan technical skill dan managerial skill. Prinsip pembinaan bekerja prestatif, efektif, dan efisien merupakan kunci ke arah kemajuan organisasi. Sebab efektivitas dan efisiensi kerja harus dicapai dalam rangka pencapaian tujuan. Untuk mencapai efektivitas dan efisiensi kerja yang baik, dibutuhkan teknik penggerakan dan motivasi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Wirausaha harus melakukan pengembangan cara berpikir maju. Salah satu yang dapat dilakukan adalah pengendalian usaha yang efektif dan efisien, yaitu dengan menentukan standar kerja, menilai prestasi kerja dan mengendalikannya.
 Prestasi bisnis ditentukan sikap dan tindakan wirausaha.
 Efektivitas dan efisiensi wirausaha ditentukan hasil-hasil yang dicapai.
 Wirausaha harus mampu melihat setiap aspek dari sebuah persoalan dan memahami secara keseluruhan.
 Rancangan yang ekonomis diperlukan oleh perilaku wirausaha

4. Merencanakan proses bekerja prestatif.
Pada umumnya terdapat dua macam kegiatan dalam merencanakan proses kerja prestatif, yakni sebagai berikut.
 Pemanfaatan kegiatan-kegiatan wirausaha, seperti menggunakan waktu, seleksi penerimaan tenaga kerja, dan peralatan kerja.
 Aspek bisnis dari kegiatan wirausaha, seperti menyiapkan laporan keuangan bulanan, monitor, merevisi anggaran, mengelola arus produksi, serta memasarkan produk dan jasa.
 Pengendalian faktor-faktor eksternal wirausaha, seperti kebijakan-kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi, iklim usaha.

Masalah-masalah keahlian, sampai sekarang dikejar orang dalam berbagai sekolah atau pendidikan. Adapun keahlian pokok yang perlu dimiliki oleh seorang wirausaha atau siapa saja adalah :
1. Keahlian pengendalian keuangan;
2. keahlian mengenai risiko persaingan;
3. keahlian mengurus usaha atau manajemen usaha;
4. keahlian menawarkan produk (salesmanship); dan
5. Keahlian menjaga hubungan dengan pelanggan.

Lima keahlian pokok inilah yang sesungguhnya merupakan keahlian utama yang diperlukan oleh setiap wirausaha. Setelah menikmati pendidikan dan latihan, dalam keahlian pokok maupun keahlian tambahan, maka dalam praktek kehidupan usaha atau bisnis lambat laun cenderung akan menambah keahlian. Wirausaha berusaha meraih masa depan dengan baik, agar lingkungan bisnis yang terbentuk mampu mengembangkan keberlanjutan bisnisnya.

Kemampuan menggunakan waktu dengan tepat, efektif, efisien, dan menguntungkan, merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan para wirausaha. Dengan adanya waktu, segala sesuatu dapat terjadi, tetapi tanpa waktu maka tidak ada sesuatu yang akan terjadi. Atas dasar itu, gunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya. Agar para wirausaha dapat menggunakan waktu dengan efektif dan efisien, dibawah ini dibuat beberapa pertanyaan yang harus dijawab.

Para wirausaha dapat memandang waktu sebagai berikut.
 Waktu adalah organisasi keseluruhan dari aktivitas kegiatan usaha untuk mencapai sesuatu tujuan. Waktu merupakan landasan pokok untuk membuat konsep-konsep dan gagasan-gagasan dalam organisasi bisnis.
 Waktu adalah sesuatu kekuasaan yang dimiliki sekarang, dan akan menentukan kejadian-kejadian pada masa yang akan datang. Menguasai waktu sekarang, akan menentukan tujuan usaha selanjutnya. Para wirausaha yang dapat memanfaatkan waktu sekarang, tanpa bermalas-malasan, akan sukses di dalam bisnisnya.
 Waktu adalah ukuran untuk menentukan berapa lama harus bekerja hingga menghasilkan sesuatu.
 Waktu adalah nilai uang untuk dapat menghasilkan sesuatu yang dapat dinilai dengan uang.

Berikut ini adalah beberapa petunjuk untuk menggunakan dan mendayagunakan waktu secara efektif dan efisien.
1) Buatlah perencanaan usaha atau bisnis dan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan.
2) Biasakanlah untuk membagi dan menepati waktu dalam kehidupan sehari-hari.
3) Sadarilah bahwa waktu sangat berharga untuk mengisi kehidupan dengan berkarya dan berprestasi.
4) Renungkanlah hal-hal yang menjadi tujuan dalam hidup.
5) Janganlah suka menunda-nunda pekerjaan
6) Kenalilah kondisi penyesuaian diri terhadap waktu
7) Melatih kedisiplinan di dalam setiap melaksanakan kegiatan yang telah dijadwalkan.
8) Untuk memperkuat disiplin, usahakanlah membiasakan diri untuk bekerja dengan konsentrasi penuh.
9) Manfaatkanlah waktu-waktu senggang untuk kegiatan-kegiatan yang berguna bagi hidup ini, baik untuk belajar, untuk bisnis, untuk memperkaya pengalaman maupun untuk mengerjakan kegiatan lainnya.
10)Bekerjalah di dalam batas-batas kemampuan fisik dan psikis.



A. PERAN PERILAKU BELAJAR PRESTATIF.
2. Prinsip dan ciri perilaku belajar

3. Komponen perilaku belajar
Agar dapat efektif membelajarkan diri, sehingga dapat berkembang secara dinamis, kreatif, efektif, dan efisien maka harus ditanamkan pemikiran beberpa komponen perilaku belajar, sebagai berikut :
 Pengajaran unit
 Bersikap dinamis
 Aktivitas belajar
 Pembicaraan sistem bimbingan belajar

B. MANFAATKAN SIKAP BEKERJA PRESTATIF.

1. Penerapan kesempatan bekerja
Agar dapat mencapai tujuan sikap bekerja prestatif para wirausaha diharapkan :
 Aktif dan kreatif serta berpikir kritis. Di sini harus menciptakan sikap bekerja prestatif, sehingga memiliki dan mengembangkan daya cipta yang positif.
 Kebiasaan mencari kerja harus diubah dengan menciptakan pekerjaan yaitu selalu sibuk dan menerapkan perilaku bekerja prestatif dalam setiap kesempatan yang ada.
 Kebiasaan menunggu harus diubah dengan memberikan pelayanan prima, agar prestasi kerja secara terus menerus dicapai

2. Kepercayaan dan keberanian bekerja
Menerapkan perilaku bekerja prestatif perlu dikembangkan dalam berbagai bidang atau bidang tertentu yang menjurus pada efektivitas usaha atau bisnis. Menanamkan perilaku bekerja prestatif perlu diterapkan dan ditingkatkan dengan jalan :
 Pengembangan diri dalam komitmen;
 Pembinaan dan pengembangan kerja;
 Bimbingan penyuluhan dan pengawasan bekerja;
 Memotivasi pekerja mau bekerja aktif, kreatif dan inovatif.

3. Ciri-ciri sikap bekerja baik
Wirausaha yang ingin maju pasti akan bekerja secara efektif dan efisien. Pikiran ingin maju membutuhkan kreativitas dari wirausaha itu sendiri. Jadi, efektifitas dan efisiensi bekerja mendorong terdapat pada wirausaha yang sering berada dalam kelompok kerjanya untuk terus
berprestasi. Keinginan maju dalam bekerja, sangat dipengaruhi oleh berbagia aspek kompetensi wirausaha itu sendiri.
Kompetensi wirausaha tergantung dalam kategori berikut ini :
 Dilligence (kerajinan, kerja keras)
 Dedication (pengabdian)
 Integrity (keutuhan, watak)
 Responsiblenness (rasa tanggungjawab)
 Carefullness (kehati-hatian)
 Versatility (keserbabisaan)
 Innovativeness (daya pembaharuan)
 Cooperativeness (semangat kerjasama)

4. Motivasi dalam bekerja
Untuk memperdalam tentang motivasi di dalam bekerja, hendaknya seorang wirausaha memahami hal-hal yang berhubungan dengan masalah kebutuhan hidup. Adapun kebutuhan-kebutuhan para pekerja yang berhubungan dengan masalah motivasi antara lain sebagai berikut.
 Kebutuhan fisiologis misalnya makan, minum, istirahat, tidur, dan lain sebagainya.
 Kebutuhan akan rasa aman, bebas dari ancaman fisik dan psikis.
 Kebutuhan akan penghargaan (penghargaan akan kemampuan, kompetensi, dan percaya diri).
 Kebutuhan untuk aktualisasi diri (mengembangkan potensi-potensinya semaksimal mungkin).
Teori kebutuhan tersebut pertama kali dikemukakan oleh Abraham H. Maslow (1954), dan biasanya dikenal dengan nama teori hirarki kebutuhan A.H. Maslow.
Buatlah rencana kegiatan belajar dan praktek yang dipandang mampu meraih keuntungan di masa depan.


Tugas
1. Buatlah matriks rencana-rencana masa depan dan cara meraih masa depan



Evaluasi
1. Jelaskan makna perilaku bekerja prestatif bagi wirausaha ?
2. Jelaskan maksud dari pernyataan keinginan maju dalam bekerja sangat dipengaruhi oleh berbagia aspek kompetensi wirausaha itu sendiri ?
3. Uraiakan karakteristik wirausaha yang berhasil karena bekerja secara prestatif menurut Zimmerer ?
4. Uraikan wirausaha berhasil yang memiliki ciri-ciri karakteristik prestatif ?
5.Jelaskan komponen-komponen pemikiran perilaku belajar yang mengarahkan pada kemampuan membelajarkan diri secara efektif?

Animasi 2

Contoh animasi


Lihat kembali animasi di atas

menyisipkan animasi di blog

Kamis, 29 Maret 2012

RPP


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

SMK
:
SMK NEGERI 1 KALIGONDANG
Mata Pelajaran
:
Kewirausahaan
Kelas/  Semester
:
X / 1
Standar Kompetensi
:
Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha
Kompetensi Dasar
:
1.1 Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha
Indikator
:
Keberhasilan dan kegagalan wirausahaan diidentifikasi berdasarkan sikap dan perilaku dalam keseharian
Alokasi Waktu
:
10  X 45 menit

Kurikulum

PEMETAAN
STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
KURIKULUM SMK NEGERI 1 KALIGONDANG








Mata Pelajaran : Kewirausahaan
Prgram Studi Keahlian : Teknik Mesin / TeknikKendaraan Ringan
Kompetensi Keahlian : Semua keahlian

Kurikulum

Kurikulum Kewirausahaan SMK Negeri 1 Kaligondang Kab. Purbalingga

NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 1 KALIGONDANG







MATA PELAJARAN : KEWIRAUSAHAAN







KELAS/SEMESTER : 1\1








STANDART KOMPETENSI : Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha







KODE KOMPETENSI :








ALOKASI WAKTU :




















STANDART KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR



TM PS PI

1. Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha 1.1.Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha Menjelaskan ruang lingkup kewirausahaan Pengertian dan ruang lingkup kewirausahaan Menjelaskan pengertian kewirausahaan, wirausaha dan wirausahawan. Unsur, sasaran dan manfaat kewirausahaan * Tes tertulis           * Observasi/ pengamatan dengan menggunakan instrumen dalam bentuk portofolio                                          * Hasil Penugasan dalam bentuk portofolio 6 1 1 Kewirausahaan

Rabu, 28 Maret 2012

KD 8


SK. 2.  MENERAPKAN JIWA KEPEMIMPINAN
KD. 8
MENUNJUKKAN SIKAP PANTANG MENYERAH DAN ULET
Suatu usaha tidak akan bisa sukses bila tidak memiliki tujuan (visi dan misi), pengorganisasian, pemberian pengaruh terhadap perilaku karyawan dan kegiatan guna mewujudkan tujuan. Kemampuan tersebut adalah kemampuan manajerial dan kemampuan leadership. Perbedaan kepemimpinan (leadership) dan manajemen ada pada cara dan kegiatannya untuk mewujudkan sebuah tujuan.

Kamis, 15 Maret 2012

Materi Workshop KWU Kab. PBG 3


PENYUSUNAN RENCANA BISNIS - USAHA  


I. PENDAHULUAN

Jika kita seorang pemilik bisnis atau akan memasuki bisnis untuk pertama kali, kita harus menyusun suatu rencana bisnis. Apakah hal tersebut untuk menaikkan dan memperoleh tambahan modal atau untuk suatu fokus bisnis yang lebih jelas. Suatu rencana bisnis sama pentingnya dengan sebuah peta bagi pencari harta karun. Jalur menuju tujuan akhir anda mempunyai suatu urutan-urutan yang logis, suatu peta yang baik akan dengan mudah menghantarkan kita untuk sampai ke sasaran. Setiap bisnis akan mempunyai perbedaan dan situasi yang muncul pada masa kini sangatlah bervariasi, namun untuk menyusun sebuah rencana bisnis,

Materi Workshop KWU Kab. PBG ke 2


TUGAS PERAN
TENAGA AHLI GIZI

·         Menetapkantarifsebesar yang di tetapkanolehInstrukturuntukjasakonsultasinya
·         Mengarahkandanmemberikaninformasi yang bersifatumumdankhususterhadapkaraktermasing-masingkonsumenterhadapbuahkesukaannya.
·         Mengeluarkancatatan /memo  ataulegalitasterkaitproduk  yang di nyatakanrekomendasidariAhliGizidengan tariff tertentu
·         KarakterdankesukaanKonsumen :

Materi Workshop KWU Kab. PBG


Rencana Bisnis

 

disusun oleh:

 

No. Telepon No. Fax

Materi Workshop KWU Kab. PBG


Rencana Bisnis

 

disusun oleh:

 

No. Telepon No. Fax

Kamis, 23 Februari 2012

Latihan US 2012

SOAL –SOAL TRY OUT TAHUN 2012
KEWIRAUSAHAAN


1.               Istilah kewirausahaan atau enterpreneur sebelumnya lebih dikenal dengan istilah kewiraswastaan. Kata sta dalam wiraswasta  berarti…
A.              Utama               
B.              Berdiri           
C.              Perwira                      
D.              Sendiri                           
E.              Berani
2.               Orang yang mampu mempengaruhi orang lain agar orang-orang ini mau menjalankan apa yang dikehendakinya disebut ....
A.              Pemimpin
B.              Wirausaha
C.              Wiraswasta
D.              Pekerja
E.              Relasi

Senin, 13 Februari 2012

Soal-soal Try out 2


1. Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan, merupakan definisi dari....
  1. Pakerja, 1999       
  2. Scumpeter
  3. Robin, 1996      
  4. Peter F. Drucker
  5. Wahid Ciptono

2. Seorang wirausahawan dalam bekerja harus memiliki tujuan/impian. Menurut Bygrave  merupakan karakteristik wirausahawan …
  1. Dedication         
  2. Detail
  3. Dream                   
  4. Devotion
  5. Determination

3. Seorang yang bekerja  dengan sungguh- sungguh dapat menghasilkan sesuatu yang baik dan dilandasi dengan hati yang tulus, orang yang demikian berpandangan…
  1. Kerja cerdas     
  2. Kerja keras
  3. Kerja tuntas    
  4. Keja mawas terhadap emosional
  5. Kerja ikhlas

4. Dalam analisa SWOT informasi dari internal diperoleh dari….
  1. Kekuatan dan peluang
  2. Peluang dan ancaman
  3. Kekuatan dan kelemahan
  4. Kekuatan dan  ancaman
  5. Kelemahan dan peluang

5.   Pandangan jauh kedepan dalam perusahaan disebut ....
  1. Misi
  2. Visi
  3. Tujuan
  4. Sasaran
  5. Goal

6.  Resiko usaha yang mungkin terjadi karena perubahan kondisi perekonomian negara yang tidak menentu disebut....
  1. Resiko spekulatif
  2. Resiko murni
  3. Resiko permintaan
  4. Resiko penawaran
  5. Resiko konjungtur

7. Menurut Karakaya dan Kobu (1994) penyebab kegagalan  usaha dapat  diidentifikasi kedalam tiga kelompok salah satunya  faktor financial. Berikut contoh faktor financial adalah…
  1. waktu peluncuran produk yang kurang tepat       
  2. sumber daya manusia yang lemah
  3. terlalu dini berhutang dalam jumlah besar     
  4. tidak mampu mendefinisikan usaha yang sedang berjalan
  5. tidak menggunakan konsep tim

8. Dalam strategi menangkap peluang usaha, penggabungan usaha yang saling membutuhkan secara kontinyu disebut…
  1. integrasi vertical               
  2. informasi usaha
  3. menambah kapasitas        
  4. bisnis yang kompeten
  5. memasuki bisnis baru    

9. Kesempatan atau waktu yang tepat yang seharusnya diambil atau dimanfaatkan seorang wirausahawan disebut ....
  1. Analisa usaha
  2. Strategi usaha
  3. Proposal usaha
  4. Peluang usaha
  5. Tujuan usaha

10. Penerapan kemampuan berinovasi menurut Kuratno berikut ini, yaitu ....
  1. Kreatifitas
  2. Invensi
  3. Inisiasi
  4. Trampil
  5. Publikasi

11. Badan usaha yang kegiatannya menggali/mengambil sumber daya alam secara langsung disebut ....
  1. Perdagangan
  2. Agraris
  3. Jasa
  4. Ekstraktif
  5. Industri

12. Badan yang didirikan oleh seseorang dan ia sendiri yang memimpin, pemilik dan bertanggungjawab atas segala pekerjaannya adalah .....
  1. Badan usaha perseorangan
  2. Perseroan Terbatas
  3. Firma
  4. Persekutuan Komanditer
  5. Koperasi

13. Hasil dari kegiatan produksi yang berwujud barang atau jasa, disebut….
A.   produktifitas   
B.   barang
C.   produk                                                      
D.   produsen
E.   jasa

14. Suatu proses produksi yang bahan baku proses produksinya mengalir secara berurutan melalui beberapa tahap pengerjaan sampai akhirnya menjadi barang jadi disebut ...
  1. Proses produksi
  2. Proses produksi terus menerus
  3. Proses produksi berseligan
  4. Proses produksi dan proses berselingan
  5. Proses produksi terus menerus dan berselingan

15.  Penetapan tujuan perusahaan antara lain berikut ini, kecuali…
A.           untuk mencapai keberhasilan
B.           mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan lain
C.           untuk melakukan pemisahan dari  perusahaan lain
D.           mengundang orang yang mempunyai keahlian untuk bekerjasama
E.           menjamin adanya focus dari berbagai personal yang ada dalam perusahaan

16. Dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh wirausahawan yang menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal maupn ekternal tentang suatu proyek baru disebut…
  1. Proposal usaha             
  2. Proposal bisnis
  3. Proposal kredit             
  4. Anggaran bisnis
  5. Rencana usaha

17. Berikut ini tidak termasuk manfaat dengan adanya penyusunan proposal usaha adalah .
A.            Membantu wirausahawan untuk dapat mitra kerja
B.            Berguna untuk membandingkan antara perkiraan dengan hasilnyata
C.            Membantu wirausahawan untuk dapat berpikir secara objektif
D.            Membantu wirausahawan untuk mengembangkan dan menguji strategi usaha
E.             Menyediakan alat komunikasi dengan pihak lain

18. Yang tidak termasuk ijin usaha yang harus dimiliki wirausahawan adalah….
  1. SIUP   
  2. NPWP
  3. AMDAL     
  4. TDL
  5. SITU

19. Surat ijin usaha yang terlebih dahulu harus meminta ijin dari tetangga kanan kiri depan dan belakang, syarat ini untuk mengurus ijin ....
  1. AMDAL
  2. NPWP
  3. NRP
  4. SIUP
  5. SITU

20. Dalam menjalankan usaha tidak terlepas dari modal atau uang. modal usaha secara umum dapat dibedakan menjadi dua yaitu....
  1. Modal aktif dan tetap   
  2. Modal aktif dan pasif
  3. Modal lancer dan tetap  
  4. Modal tetap dan lancer
  5. Modal aktiva dan pasiva

21. Tempat usaha paling strategis yang diinginkan oleh perusahaan, diantaranya adalah….
  1. barang cukup tersedia
  2. dekat dengan bahan dasar
  3. adanya fasilitas tempat parkir
  4. Keamanan dan kenyamanan
  5. Harga terjangkau

22. Yang tidak termasuk sumber tenaga kerja dari luar (ekternal) adalah ....
  1. Dari badan penempatan tenaga kerja
  2. Dari lembaga pendidikan
  3. Dari iklan
  4. Dari sumber pelamar
  5. Dari promosi/mutasi jabatan

23. Setiap wajib pajak diwajibkan mendaftarkan dirinya untuk mendapatkan NPWP di kantor pelayanan pajak. Bagi yang tidak mendaftarkan akan dikenakan sanksi setingginya ....
  1. 1 tahun
  2. 2 tahun
  3. 3 tahun
  4. 4 tahun
  5. 5 tahun

24. Diketahui rencana produksi 120.000 unit dan Bahan baku, bahan pembantu dan upah Rp 300.000.000,-. Biaya lain-lain Rp 180.000.000,-  berapa harga jual perunit ?
  1. Rp 5.000,-
  2. Rp 7.000,-
  3. Rp 7.500,-
  4. Rp 4.000,-
  5. Rp 10.000,-

25. Buku yang dipergunakan untuk mencatat pembelian produk secara kredit, disebut …
  1.  Jurnal pembelian
  2. Jurnal penjualan
  3. Jurnal penerimaan kas
  4. Jurnal pengeluaran kas
  5. Jurnal umum

26. Segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar agar diperhatikan, diminta, dibeli dan dikonsumsi sehingga dapat memuaskan kebutuhan disebut …
  1. jasa
  2. permintaan
  3. penawaran
  4. barang
  5. produk

27. Strategi bernegosiasi yang berorientasi pada kemenangan kedua belah pihak disebut …
  1. lose-lose strategy
  2. lose-win strategy
  3. win-win strategy
  4. goal strategy
  5. win-lose strategy

28. Teknik pencatatan persediaan dengan cara barang yang pertama masuk, barang itulah yang lebih dahulu dikeluarkan, disebut ....
  1. BEP
  2. NPV
  3. LIFO
  4. HO
  5. FIFO

29. Seorang wirausahawan dapat menyusun program pengembangan usaha dan kegiatan pengorganisasian perusahaan, merupakan salah satu dari …
  1. tugas administrasi
  2. jenis administrasi                      
  3. macam administrasi
  4. tujuan administrasi                    
  5. tipe administrasi

30. Suatu proses untuk membuat uraian pekerjaan sedemikian rupa sehingga uraian tersebut dapat diperoleh keterangan untuk menilai jabatan disebut…
  1. Analisa pekerjaan    
  2. Analisa jabatan
  3. Analisa kedudukan  
  4. Spesifikasi jabatan
  5. Deskripsi jabatan

31. Berikut ini bukan merupakan jenis-jenis test dalam perekrutan tenaga kerja adalah ....
a. inteligency test
b. aptitude test
c. personality test
d. achievement test
e. Moving test

32. Pembuatan barang dalam jumlah besar/ massal biasanya diproduksi untuk kepentingan umum disebut ....
  1. Produk satuan
  2. Produk massa
  3. Produk seri
  4. Produk pesanan
  5. Produk seri massa

33. Laporan keuangan pada periode tertentu yang menunjukkan pendapatan, biaya suatu perusahaan disebut…
  1. Laporan perubahan modal   
  2. Lap R/L
  3. Laporan neraca                   
  4. Lap modal
  5. Laporan akhir tahun

34. Cara pelaksanaan penelutian untuk calon pembeli dapat dilakukan dengan cara berikut, kecuali ....
  1. Observasi
  2. Eksperiment
  3. Survey
  4. Home visit
  5. Wawancara

35. Kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang-hutang sebelum perusahaan dibubarkan disebut ….
  1. Solvabilitas
  2. Rentabilitas
  3. Likuiditas
  4. Inlikuid
  5. Insolvabel

36. PT Harapan Kita di Purbalingga beroperasi dengan modal sebesar Rp 30.000.000,- yang terdiri dari hutang sebesar Rp 10.000.000,- dan modal sendiri Rp 20.000.000,-. Keuntungan yang berasal dari operasi perusahaan selama satu tahun sebesar Rp 7.500.000,-. Rentabilitasnya adalah ....
  1. 30 %
  2. 25 %
  3. 75 %
  4. 15 %
  5. 10 %

37. Keuntungan yang diperoleh dibagi modal yang digunakan dikalikan 100 % adalah .....
  1. Solvabilitas
  2. Rentabilitas
  3. Likuiditas
  4. Inlikuid
  5. Insolvabel

38. Hasil analisa keuangan sangat berguna bagi pihak-pihak berikut ini, kecuali ....
  1. Para pemilik modal
  2. Para manager
  3. Para pemungut pajak
  4. Para investor
  5. Para karyawan

39. Laporan yang disampaikan dengan lisan serta langsung dilaporkan oleh bawahannya kepada pimpinan perusahaan mengenai pengelolaan usaha yang dilakukannya , disebut ....
  1. Laporan periodik
  2. Laporan tertulis
  3. Laporan berkala
  4. Laporan lisan
  5. Laporan keuangan

40. Komunikasi antar badan usaha secara non formal dapat di tingkatkan dengan cara….
A.           Obrolan bisnis pada waktu diadakan pergantian pemimpin perusahaan
B.           Adanya acara kekeluargaan yang diteruskan dengan pembicaraan bisnis
C.           Negosiasi dalam bisnis
D.           Obrolan bisnis pada waktu diadakan acara pernikahan
E.           Seminar-seminar bisnis

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More